Monday, August 18, 2014

Book Review - The Necromancer

Langsung aja nih...saya pingin kasih review untuk buku kedua dari seri "The Secrets of The Immortal Nicholas Flamel" yang judulnya "THE NECROMANCER"

Berdasarkan Merriam Webster Dictionary, ini makna dari Necromancer:
  • the practice of talking to the spirits of dead people
  • the use of magic powers especially for evil purposes
kurang lebih artinya "penggunaan ilmu sihir untuk kejahatan dengan memanipulasi ruh orang yang sudah meninggal"
Beuhhhh...syerem kan tuh maknanya. Pasti penasaran dong kayak apa isi bukunya #maksa



Judul : The Necromancer
Penulis : Michael Scott
Tebal buku : 492 halaman
Penerbit (di Indonesia): Matahati 
Cetakan/Tahun : 2 / Februari 2011

Petualangan Josh dan Sophie Newman yang bermula di San Fransisco dan berlanjut hingga ke Paris dan London, membawa mereka kembali ke tempat di mana mereka dititipkan - Sacramento Street, bersama bibi Agnes.Tapi masalah belum selesai. Sophie diculik kembaran Scathach. Maka Josh memulai pencariannya ditemani pasangan Flamel yang mengantarnya pada Sihir Elemental. 
Di saat yang hampir berbarengan, John Dee dianggap "utlaga" (orang buangan) oleh Tetua majikannya, dan harus jungkir balik menghadapi bermacam upaya pembunuhan dari beragam mahluk suruhan sang Tetua. Dan kali ini, John Dee tidak sendirian.

Dalam buku The Necromancer, kita berkenalan dengan lebih banyak manusia abadi. Rasanya kamu akan mengenal sebagian besar dari mereka. 
Sebut saja:
  • Niccolo Machiavelli - bapak teori politik modern dari era Reneisance
  • Billy the Kid - nama aslinya William Henry McCarty, Jr. , penjahat jaman American Old West 



  • Niten - atau lebih dikenal dengan nama Miyamoto Musashi, ahli pedang dari Jepang
  • Saint-Germain : filsuf dari Perancis yang namanya juga digunakan salah satu klub sepakbola Perancis
  • William Shakespeare : penyair kondang dari Inggris Raya


Bagian yang paling saya suka dari buku ini adalah penggalan kisah petualangan Scathach dan Joan of Arc. Walau pun keduanya adalah para perempuan petarung sejati, namun mereka juga punya prinsip bahwa tidak semua hal perlu diselesaikan dengan pertempuran.
Ini kutipan favorit saya:
"Jangan pernah terlibat dalam sebuah pertempuran kecuali itu sama sekali tidak terhindarkan."
Persahabatan Joan yang feminin dan Scatty yang cenderung maskulin juga membuat daya tarik tersendiri.
Akhir buku kedua dari serial "The Secrets of The Immortal Nicholas Flamel" ini ditutup dengan kemunculan Coatlicue yang memicu keributan luar biasa dan berujung pada kepergian Josh mengikuti duo Dee dan Dare.
Lho kok Josh yang tadinya bersebrangan dengan John Dee jadi berpindah memihak? Apa ini gara-gara Josh iri dengan Sophie yang sudah dibangkitkan kekuatan sihirnya? Atau ini cuma bagian dari taktik dari pasangan Flamel untuk bisa mengalahkan John Dee?
Mulai penasaran? Sabar deh nunggu review buku ketiga - The Sorceress, dua minggu dari sekarang.
Terus membaca buku yaaa


#ReadingforPleasure #TheNecromancer
Putri Ariani
Mobile/WA 0818.0807.6098

No comments:

Post a Comment