Tuesday, March 26, 2013

Oriflame Inspirational Meeting part 2

Sharing Session TOP 15 INDONESIA

Sharing session ini dibuka oleh pasangan Melita/Amril. Bu Melita cerita bagaimana suaminya mempercayainya untuk pergi ke berbagai daerah di Indonesia. Pak Amril, yang notabene dosen, juga membantu istrinya menganalisa daerah-daerah di Indonesia yang masih potensial untuk dikembangkan. 
Pak Amril juga bilang bahwa sebagai suami, dalam hubungannya dengan bisnis yang digeluti istri, wajib berperan sebagai penasehat saat istri menjalani proses dan sebagai spirit booster saat semangat sang istri turun.


Sesi sharing kedua diisi oleh leader kebanggaan SimpleBizNet, ILNAyuti Sari dan suami. Sharing kali ini dimulai justru dari sang suami, Rizal. Ia cerita gimana awalnya ia terkejut karena sehabis di-PHK Ilna justru terjun ke bisnis MLM. Namun karena memang kebutuhan keluarga, maka ia pun mengizinkan dengan berbagai syarat, yang salah satunya harus ada hasil dalam 3 bulan. Ilna pun menyambung cerita bagaimana dia memaksa dirinya sendiri untuk perform habis-habisan dan berhasil membuktikan dengan mengantongi bonus yang bahkan melebih gajinya saat menjadi sekretaris setelah 10 tahun bekerja, hanya dalam waktu 3 bulan. 


Rizal melanjutkan bagaimana Oriflame juga mewarnai hari-harinya dengan kejutan: mulai dari jalan-jalan gratis ke Paris hingga a brand new CRV sebagai hadiah dari sang istri untuk ulangtahunnya. Ilna menutup dengan pesan bahwa penting bagi pasangan untuk saling mendukung. Ditambah lagi, permintaan istri pada suami dalam urusan berbisnis biasanya sederhana, seperti menjaga anak saat istri memimpin webinar misalnya. Untuk mimpi besar bersama, kekompakan itu mutlak adanya.

Sharing selanjutnya dari pasangan Doris Aminah/Yassir. Kalau bu Melita menyebut pak Amril dengan "belahan jiwa", Doris menyebut suaminya dengan "belahan dompet"....hehehe, bisa aje. Doris juga bercerita tentang 4 tantangan yang ia hadapi saat pertama menjalani bisnis Oriflame. Pertama, kepribadiannya yang cenderung pemalu membuatnya kurang percaya diri. Padahal bisnis Oriflame adalah bisnis manusia, maka dalam keterpaksaan, Doris "memaksa" dirinya untuk tampil percaya diri. Sang suami pun menyadari adanya transformasi/perubahan positif dari diri Doris "akibat" Oriflame-an.



Kedua, Doris merasa kekurangan waktu. Kebetulan saat ia mulai merintis bisnisnya, ia juga memiliki seorang bayi. Di sinilah hadir peranan suami. Yassir, suami Doris pun bercerita bagaimana di suatu pagi buta ia harus membawa sang bayi yang rewel karena haus untuk menemui ibunya yang sedang sibuk di hari tutup poin di kantor Oriflame. 
Ketiga, berhubungan dengan pasangan hidup. Doris perlu berjuang meyakinkan suaminya bahwa kerjanya adalah juga untuk impian mereka berdua. Keempat, tanggapan negatif dari teman dan keluarga. Namun Doris meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia bisa sukses dengan Oriflame. Dan saat semuanya terbukti, Doris tidak hanya mendulang penghargaan namun juga dukungan.  Doris menutup dengan ucapan terimakasih kepada sang suami yang sudah mengijinkan istrinya untuk "bertumbuh".

Putri Ariani
Mobile 0852.8310.9280
WA / Tango : 0818 0807 6098
Gtalk : simple.putri@gmail.com
YM : putri.ariani@yahoo.com
follow @ipoet_ariani
http://bit.ly/peluangbagus

No comments:

Post a Comment