Wednesday, October 9, 2013

Empat Tipe Kepemimpinan

Sebuah catatan dari upline saya, Vidrie Meidiani, yang mengikuti training padat ilmu - hibah bermanfaat dari Martin Gellerstedt, Regional Sales Manager Oriflame Indonesia untuk wilayah Jawa dan Bali.



1. Gaya Kepemimpinan Otokratis


Kepemimpinan jenis ini terpusat pada diri si leader itu sendiri. Leader dengan gaya kepemimpinan ini cenderung yang memerintah dan menghendaki kepatuhan. Ia memerintah berdasarkan kemampuannya untuk memberikan hadiah serta menjatuhkan hukuman.
Gaya kepemimpinan otokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara segala kegiatan yang akan dilakukan semata-mata diputuskan oleh leader
Ciri-ciri gaya kepemimpinan otokratis adalah sebagai berikut:
* Kebijakan selalu dibuat oleh leader;
* Komunikasi berlangsung satu arah dari leader kepada downline;
* Tidak ada kesempatan bagi downline untuk memberikan saran pertimbangan atau pendapat


2. Gaya Kepemimpinan Birokratis

Leader dengan gaya birokratis itu biasanya taat banget dengan peraturan atau sistem yang berlaku di organisasinya. Pantang banget deh kalo keluar jalurnya.
Kadang-kadang leader dengan gaya kepemimpinan ini terlihat kaku dan kurang fleksible. Semua kegiatan hampir terpusat pada leader dan sedikit saja downline bebas untuk berkreasi dan bertindak, itupun tidak boleh lepas dari ketentuan yang ada.
Ciri-ciri jenis kepemimpinan ini adalah:

·        Leader menentukan semua keputusan;
·        Leader menentukan semua standar bagaimana downline melakukan tugas.
Kapan tipe ini sebaiknya di gunakan?

Saran pak Martin, gaya kepemimpinan ini bisa di lakukan kalo banyak seller di jaringan kita atau banyak downline yang stagnant alias nggak naik-naik level.


3. Gaya Kepemimpinan Demokratis 

Gaya kepemimpinan demokratis cenderung memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan .
Beberapa ciri-cirinya:
  • Upline berdiskusi dengan downline untuk membuat tindakan keputusan bersama. 
  • Leader dengan tipe ini membuat rencana dengan downline sehingga downline akan mengejar targetnya.
  • Mampu merecognisi dan memberi semangat pada downline.
Kepemimpinan jenis ini baiknya di gunakan bila:
  • Punya downline yang mandiri dalam hal mengambil keputusan
  • Memiliki downline yang memiliki berbagai kemampuan, misalnya si A jago offline dan si B jagonya online. Dengan masing-masing kemampuan itu leader dengan gaya pemimpin seperti ini mampu bekerja sama.

4. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire (kendali bebas)

Dalam gaya kepemimpinan ini, upline sedikit sekali menggunakan kekuasaannya atau sama sekali membiarkan downlinenya untuk berbuat sesuka hatinya. Hands off istilah yang di gunakan pak Martin.
Saran pak Martin kalo mau pake gaya kepemimpinan ini pastiin kita punya downline yang inisiatif, independent yang very skill educated.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan kendali bebas:
  • Upline membiarkan bawahannya untuk mengatur dirinya sendiri.
  • Downline dapat mengambil keputusan yang masuk akal untuk mencapai tujuan dalam segala hal yang mereka anggap cocok.

Setiap tipe kepemimpinan, bisa diterapkan beda-beda di dalam organisasi  atau jaringan kita, tergantung karakter dari masing-masing jaringan.
Semuanya tergantung dari analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) 

Di samping itu, tetap harus ada benang merah patokan kita sebagai pemimpin jaringan, agar tetap 1 tujuan.

Tulisan asli bisa dilihat di 

No comments:

Post a Comment